Elastisitas

Elastisitas adalah sebuah konsep yang menyatakan seberapa besar suatu hal berubah ketika hal lain berubah, baik itu harga, pendapatan, maupun efek barang lain.


Haii guys, selamat datang di EkonWiki!

Kali ini kita akan bahas lebih dalam mengenai konsep dari elastisitas.

Jadi elastisitas itu apaan sih? Gas baca sampe habis ya!!

Mau pembahasan versi singkat? Cek aja #Ekonsep kita!

Definisi

Seperti yang udah dijelasin di postingan #Ekonsep, Elastisitas berarti sebuah konsep yang membantu kita memahami seberapa besar suatu hal berubah ketika hal lain berubah

Jenis-jenis

Dalam ilmu ekonomi, umumnya kita mempelajari tiga jenis elastisitas nih,

  1. Elastisitas Harga
  2. Elastisitas Silang
  3. Elastisitas Pendapatan

Elastisitas Harga

Sesuai dengan namanya, jenis elastisitas ini merujuk pada berapa persen perubahan jumlah suatu barang diminta / ditawarkan, ketika ada perubahan harga sebesar 1%.

Hmm coba kita bayangin

  • Ketika harga beras naik Rp 5.000, apakah lu bakal berhenti makan beras? Tidak kan? Ini berarti beras inelastis
  • Sekarang bayangin kalau harga iPhone naik 5jt nih, lu bakal jauh lebih pikir pikir lagi kan? Ini brarti iPhone bersifat elastis

Oke cukup dengan mengandai andai nih, kuy kita cek pembahasan yang lebih saintifik hehe:)

Rumus Elastisitas Harga

Ada dua metode untuk mengukur elastisitas harga, elastisitas titik dan elastisitas busur

A rocketship in space.
  1. Elastisitas Titik (Point Elasticity)

Metode titik mengukur tingkat elastisitas pada titik tertentu, ini digunakan bila perubahan harga sedemikian kecilnya hingga mendekati nol. Metode ini kurang akurat apabila perubahan harga cukup besar.

Kembali lagi ke definisi di awal, besar elastisitas ditentukan oleh persen perubahan kuantitas ketika harga berubah satu persen, sehingga rumus matematisnya adalah

Ep=%ΔQ%ΔP=ΔQQ1ΔPP1=ΔQΔPP1Q1|E_p| = |\dfrac{\% \Delta Q}{\% \Delta P}| = |\dfrac{\dfrac{\Delta Q}{Q1}}{\dfrac{\Delta P}{P1}}| = |\dfrac{\Delta Q}{\Delta P}*\dfrac{P1}{Q1}|

  • EpE_p → Elastisitas Harga
  • %ΔQ\% \Delta Q → Persen Perubahan jumlah
  • %ΔP\% \Delta P → Persen Perubahan harga
  • Q1Q1 → Jumlah barang pada kondisi awal
  • P1P1 → Harga barang pada kondisi awal

Contoh:

Ketika harga tisu Rp 2.000, jumlah barang yang diminta adalah 40. Harga tisu tiba tiba naik menjadi Rp 5.000, jumlah barang yang diminta turun menjadi 20. Hitunglah elastisitasnya menggunakan metode titik!

Pembahasan:

Dari soal tersebut dapat kita temukan bahwa

  • P1 = 2.000
  • Q1 = 40
  • P2 = 5.000
  • Q2 = 20

Cuss kita masukin rumus!

  • Ep=ΔQΔPP1Q1|E_p| = |\dfrac{\Delta Q}{\Delta P} * \dfrac{P1}{Q1}|

  • Ep=204050002000200040=20300050|E_p| = |\dfrac{20-40}{5000-2000} * \dfrac{2000}{40}| = |\dfrac{-20}{3000}*50|

  • Ep=13=0,33|E_p| = |-\dfrac{1}{3}| = 0,33

  • Sehingga, elastisitas titiknya adalah 0,33

  1. Elastisitas Busur (arch elasticity)

Elastisitas busur mengukur elastisitas antara dua titik. Metode perhitungannya tidak jauh beda kok!

  • Ep=ΔQ(Q1+Q2)/2ΔP(P1+P2)/2=ΔQQ1+Q2ΔPP1+P2E_p=\dfrac{\dfrac{\Delta Q}{(Q_1+Q_2)/2} }{\dfrac{\Delta P}{(P_1+P_2)/2}} = \dfrac{\dfrac{\Delta Q}{Q_1+Q_2} }{\dfrac{\Delta P}{P_1+P_2}}

  • Ep=ΔQΔPQ1+Q2P1+P2E_p= \dfrac{\Delta Q}{\Delta P} * \dfrac{Q_1+Q_2}{P_1+P_2}

  • EpE_p → Elastisitas Harga
  • %ΔQ\% \Delta Q → Persen Perubahan jumlah suatu barang
  • %ΔP\% \Delta P → = Persen Perubahan harga suatu barang
  • Q1Q1 → Jumlah barang pada kondisi pertama
  • Q2Q2 → Jumlah barang pada kondisi kedua
  • P1P1 → Harga barang pada kondisi awal
  • P2P2 → Harga barang pada kondisi kedua

Tuh kan, cuma beda di pecahan yang kanan doang ? kalau pake elastisitas titik kita kalikan Q1, kalau busur (karena pakai 2 titik) maka Q1 dan Q2 dijumlahkan.

Kategori Elastisitas Harga

Nice, sekarang kita udah ketemu nih angka dari elastisitas harga, lalu apa arti dari angka elastisitas itu?

Kita pake elastisitas permintaan deh, sama aja kok interpretasinya😁

  • Ep=0E_p = 0Inelastis sempurna. Berarti kenaikan harga sebesar 1% tidak merubah jumlah barang yang diminta.
  • 0<Ep<10<E_p<1Inelastis. Kenaikan harga sebesar 1% merubah jumlah barang yang diminta <1%<1\%.
  • Ep=1E_p = 1Elastis Uniter. Kenaikan harga sebesar 1% merubah jumlah barang yang diminta sebesar tepat 1% juga.
  • 1<Ep<1<E_p<\inftyElastis. Kenaikan harga sebesar 1% merubah jumlah barang yang diminta lebih dari 1%.
  • Ep=E_p = \inftyElastis sempurna. Kenaikan harga sebesar 1% merubah jumlah barang yang diminta sebesar tak terhingga.
    • Kalau di kasus pasar persaingan sempurna, kenaikan harga sebesar 1%, akan membuat jumlah barang yang diminta menjadi 0.
    • Inget!! nilai minimum dari “Jumlah Barang yang Diminta” adalah 0 ya ges.

Elastisitas Silang

Ilustrasi Elastisitas Silang

Coba liat gambar di atas! Ceritanya sih ada HP merek “Mi” nurunin harga nih. Ternyata oh ternyata, penjualan dari HP merek “Rilmi” jadi stonks alias turun drastis🤯.

Analisa dari Ilustrasi di atas menggambarkan salah satu aplikasi dari elastisitas silang nih.

Singkatnya, elastisitas silang merujuk pada berapa besar perubahan permintaan barang B, akibat perubahan harga barang A sebesar 1%.

Atau secara matematis menjadi

Ec=%ΔQa%ΔPb=ΔQaQaΔPbPb=ΔQaΔPbPbQaE_c = \dfrac{\% \Delta Qa}{\% \Delta Pb} = \dfrac{\dfrac{\Delta Qa}{Qa}}{\dfrac{\Delta Pb}{Pb}} = \dfrac{\Delta Qa}{\Delta Pb} * \dfrac{Pb}{Qa}

  • EcE_c → Elastisitas silang
  • %ΔQa\% \Delta Qa → Persen Perubahan jumlah permintaan barang A
  • %ΔP\% \Delta P → = Persen Perubahan harga barang B
  • QaQa → Jumlah permintaan barang A di kondisi awal
  • PbPb → Harga barang B pada kondisi awal

Masih mirip dengan elastisitas harga tadi kan? Yepp benar sekali! Yang beda cuma kita ngebandingin antara 2 barang nih, bukan dua kondisi di satu barang aja!

Kategori Elastisitas Silang

INGAT!!! Elastisitas silang beda ama elastisitas harga. Jangan sampe elu interpretasiin E<1E<1 sebagai inelastis!!

Lah terus, gimana dong?

Oke, elastisitas silang membahas hubungan antara dua barang kan? Masih inget dengan konsep barang substitusi dan barang komplementer?

Singkatnya barang substitusi adalah barang yang saling menggantikan, sedangkan barang komplementer adalah barang yang saling melengkapi.

  • Ec>0 (Positif)E_c>0 \ (Positif) menandakan hubungan kedua barang saling menggantikan.
    • Ketika hasil kalkulasi Ec tadi positif, berarti kenaikan harga barang B menyebabkan kenaikan permintaan pada barang A.
    • Dapat berarti kenaikan harga barang B membuat konsumen pindah ke barang A, menyebabkan permintaannya naik.
  • Ec=0 (Nol)E_c=0 \ (Nol) menandakan tidak ada hubungan antara kedua barang yang dianalisa.
    • Misal harga iPhone naik, gaakan ngefek ke harga nasi pecel coy!! sehingga Ec = 0
  • Ec<1 (Negatif)E_c<1 \ (Negatif) menandakan hubungan kedua barang komplementer.
    • Kalau negatif, berarti kenaikan harga barang B menyebabkan penurunan permintaan pada barang A (Penyebut dan pembilang nggak dua duanya positif ).
    • Karena efeknya berlawanan, maka kedua barang tersebut saling melengkapi.
    • Harga gula naik, maka permintaan kopi akan turun karena kopi butuh gula.

Simple kan?? Lanjoooot

Elastisitas Pendapatan

Ilustrasi Elastisitas Pendapatan

Ketika uang saku lu naik, apakah otomatis lu bakal nambah konsumsi beras yang lu makan? Tidak kan?

  • Misal nih, uang saku naik Rp 3.000, apakah beras yang lu makan naik Rp 3.000?

Disinilah konsep elastisitas pendapatan dimainkan, gak semua barang punya respon yang sama terhadap kenaikan dari pendapatan masyarakat

Elastisitas pendapatan diartikan sebagai berapa besar perubahan permintaan barang A akibat kenaikan pendapatan sebesar 1%.

Ga jauh beda sih ama elastisitas harga tadi, kalau harga yang mempengaruhi si harga itu sendiri, kalau pendapatan, ya pendapatan.

Rumusnya gini nih

  • EI=%ΔQa%ΔY=ΔQaQaΔYY=ΔQaΔYYQaE_I = \dfrac{\% \Delta Qa}{\% \Delta Y} = \dfrac{\dfrac{\Delta Qa}{Qa}}{\dfrac{\Delta Y}{Y}} = \dfrac{\Delta Qa}{\Delta Y} * \dfrac{Y}{Qa}
  • EIE_I → Elastisitas Harga
  • %ΔQa\% \Delta Qa → Persen perubahan jumlah permintaan barang A
  • %ΔY\% \Delta Y → = Persen perubahan pendapatan
  • QaQa → Jumlah permintaan barang A di kondisi awal
  • YY → Jumlah pendapatan pada kondisi awal

Kategori Elastisitas Pendapatan

Sekali lagi ges, bahwa kategori dari elastisitas beda beda ya, jangan sampe salah interpretasi!

  • 0<EI (Positif)0<E_I \ (Positif) menandakan bahwa jenis barang tersebut adalah barang normal. Kenaikan pendapatan akan menaikkan permintaan.
    • 0<EI<10<E_I<1 menandakan bahwa jenis barang tersebut adalah barang pokok.
    • EI>1E_I>1 menandakan bahwa jenis barang tersebut adalah barang mewah.
  • 0>EI (Negatif)0>E_I \ (Negatif) menandakan bahwa jenis barang tersebut adalah barang inferior. Kenaikan pendapatan akan menurunkan permintaan.

Agak bingung? Jadi kalau mau ngecek gini nih,

  • Positif apa kaga? Kalau positif brarti normal, kalau nggak ya brarti inferior
  • Misal udah tahu kalau positif, lebih dari 1 atau nggak? Kalau iya brarti barang mewah, kalau nggak berarti barang kebutuhan pokok.

Kesimpulan

Jadi udah pada tahu kan apa itu elastisitas? Terima kasih sudah membaca, jangan lupa untuk cek konten kita yang lain yaa 🤩